Rabu, 24 Oktober 2012

BMI-Hong Kong: Berprofesi Sebagai Jurnalis Dan Penulis ? Yes......!!!

     Ketika saya melihat video yang ditayangkan oleh VOA pada edisi Karir sebagai Wartawan - VOA Career Day terbitan 02.10.2012,
semakin bertambah rasa percaya diri saya untuk menulis artikel ini. Sebagai pengetahuan pembaca, saya adalah seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) yang bekerja di Hong Kong.
Pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di Hong Kong atau orang biasa menyebut kami para TKW di Hong Kong tidak pernah menyurutkan kami untuk terus menggali potensi diri kami untuk berkarya, belajar, dan berprestasi.
    Tentu saja kami sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang dalam hal ini adalah KJRI dan BUMN. Karena mereka  membekali ketrampilan wirausaha kepada buruh migran Indonesia, guna persiapan nanti ketika kelak pulang ke tanah air dengan program-program yang telah dan yang akan dilaksanakan. Serta tak kalah hebatnya adalah peran NGO (Non Government Organization) Indonesia yang ada di Hong Kong yang pro aktif terhadap para buruh migran Indonesia.
    Kita tak dapat pungkiri peran NGO ini memberikan input yang sangat baik dan mengikis persepsi negatif tentang buruh migran Indonesia di Hong Kong, sejatinya kami para TKW mampu berkarya dan berprestasi.
Sebut saja DDHK, salah satu NGO Indonesia yang ada di Hong Kong ini pada minggu (22/7/2012) telah mengadakan Pelatihan Komunikasi kepada buruh migran Indonesia tentang jurnalistik. http://ddhongkong.org/pelatihan-komunikasi-ddhk-berlangsung-lancar/
    Dalam pelatihan yang cukup singkat itu kami belajar bagaimana menulis berita, teknik jurnalistik, bahasa jurnalistik, kode etik jurnalistik, dan termasuk langsung mempraktekkannya. Dan hal ini mampu memberikan perubahan persepsi jurnalistik yang cukup signifikan terhadap para peserta pelatihan. Tadinya kami berfikir bahwa untuk menjadi jurnalis itu susah dan hanya mereka yang belajar di bangku kuliah saja yang bisa melakukannya.Ternyata mitos seperti itu adalah keliru."Just Write, Speak up…Yes...!!!,” adalah kata-kata inspiratif dari pemateri pelatihan komunikasi, Asep M.Romli, yang memberikan inspirasi kepada para TKW untuk menulis dan memberitakan kepada dunia yang terjadi di Hong Kong melalui media. Dan kami membuktikannya, TKW Hong Kong bisa menjadi jurnalis.
     Sudah menjadi resiko seorang jurnalis caci maki, hujatan, ejekan, bahkan intimidasi dari fihak-fihak yang merasa “tidak nyaman” dengan tulisan kami, kerap mampir di telinga ini. Stres…? iya. Tapi itu tidak lantas membuat kami menjadi down bahkan hal itu menjadi sumber kekuatan yang luar biasa untuk terus berkarya. Tentu saja kami berpegang teguh pada kode etik jurnalistik. Dan bila pada kenyataannya para jurnalis menjadi obyek hujatan, kami  hanya bisa memakluminya. Mungkin mereka kurang mengerti prosedur jika fihak-fihak ini merasa dirugikan atas pemberitaan yang terbit. Tantangan dan kendala yang paling besar adalah ketika harus membagi waktu, karena pekerjaan utama kami adalah sebagai domestic helper. Seperti saya misalnya, saya menyiapkan naskah berita atau artikel ketika pekerjaan saya selesai, yakni sekitar jam 23.00 atau sebelum subuh saya sudah bagun dan mulai mengetik. Ngantuk, capek, semua jadi satu. Tapi saya menikmatinya karena menjadi seorang penulis atau jurnalis adalah pnggilan jiwa. Suka duka menjadi voulenter jurnalistik menjadi suatu kebahagian tak terperi ketika apa yang kami beritakan memberikan manfaat kepada umat. Setidaknya ini menjadi upaya  dari diri kami untuk lebih memartabatkan buruh migran Indonesia di mata dunia.
   Kendati dunia jurnalis secara teori kami sudah tahu dan bahkan sudah mempraktekkannya dengan mengirimkan artikel-artikel ke media, tetapi kami masih ingin terus belajar dan belajar lagi. Dengan terbentuknya komunitas voulenter jurnalist, yakni “Comunication Club” kami tidak hanya mengembangkan ketrampilan tentang seluk beluk dalam menulis berita, bersilaturahmi antar anggota dengan mengundang pemateri, sharing pengalaman, akan tetapi juga belajar bagaimana berkomunikasi atau public speaking dengan baik. http://ddhongkong.org/comunication-club-terbuka-untuk-bmi-hong-kong/
     Memang benar adanya, kerja keras 99% + bakat 1% = kesuksessan. Setiap kendala pasti ada solusinya. Ibaratnya 1001 jalan menuju Roma, maknanya di mana ada kemauan di situ pasti ada jalan, yakni jalan menuju kesuksessan. Siapapun Anda bisa menjadi seorang jurnalis bahkan menjadi seorang penulis  buku, tak terkecuali TKW. Dan link  dibawah ini adalah salah satu hasil karya para TKW di Hong Kong.
(Buku Panduan Investasi karya BMI-Hong Kong)
      Dengan tersedianya fasilitas yang serba ada di Hong Kong, hal ini cukup membantu para TKW untuk terus berkarya. Sekali lagi, andil NGO sangat berpengaruh untuk membantu para TKW untuk terus mengembangkan potensi-potensi pada diri mereka.Seiring berjalannya waktu, NGO Indonesia di Hong Kong tumbuh bak jamur di musim penghujan. Begitu banyak aktifitas TKW selain menjadi pembantu rumah tangga pada saat libur hari minggu dan hari libur nasional di Hong Kong. Apa yang terjadi di Hong Kong perlu diberitakan. Media yang telah memberi kesempatan luas kepada TKW untuk menuangkan ide dan menyuarakan suara para buruh migran Indonesia, mudah-mudahan ini adalah titik awal lahirnya para penulis-penulis di luar negeri. Bagi Anda, yang telah menggeluti bidang ini keep writing teruslah menulis, buktikan eksistensi Anda sebagai penulis. Bagi Anda yang baru dan akan menceburi bidang kepenulisan just write tulis saja apa yang ada di fikiran Anda.
Salam dari kami di Hong Kong.
  




Jumat, 12 Oktober 2012

"SPY WARE"

   
 Hampir 2 pekan, saya gak bisa ngeposkan tugas dan diskusi di TUTON UT. Pada bagian kolom jawaban ada semacam iklan tentang gerakan perlindungan pada hutan dan juga binatang-binatang di hutan. Aku fikir ini adalah  iklan dari UT, kebetulan saya juga lagi menghadapi ujian di Capstone Hong Kong jadi tidak begitu memperdulikannya.
     Setelah ujian di Capstone selesai, saya coba tanya ke rekan-rekan yang lain apa juga sama dengan aku, maksudku gak bisa ngeposkan tugas/diskusi. Tetap jawabnya "bisa", langsung saja saya lapor ke admin UT. Setelah di proses, dari web master merespon ternya komputer saya terkena "SPY WARE" dan dinasehatkan untuk mendowload "MBAM"  untuk scan virus.
     Saya menggunakan browser firefox, setelah saya scan dengan "MBAM" yang saya download   namun SPY WARE juga gak ilang,dan keputusan terakhir Uninstall. Alhamdulilah sekrang dah bisa ngirim tugas dan diskusi di TUTON.

Sebenarnya apa sih SPY WARE itu? ( wikipedia bahasa Indonesia ) Spyware merupakan turunan dari perangkat lunak beriklan, yang memantau kebiasaan pengguna dalam melakukan penjelajahan Internet untuk mendatangkan "segudang iklan" kepada pengguna. Tetapi, karena perangkat lunak beriklan kurang begitu berbahaya (tidak melakukan pencurian data), spyware melakukannya dan mengirimkan hasil yang ia kumpulkan kepada pembuatnya (perangkat lunak beriklan umumnya hanya mengirimkan data kepada perusahaan marketing).
   Pengalaman berharga untuk lebih berhati-hati.




Selasa, 02 Oktober 2012

Mahasiswa UTHK-MANDIRI Gelar Expedisi Lantau II

 DDHK-Hong Kong, Para hiker yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM)UT-MANDIRI di Hongkong …., menggelar kegiatan out door mendaki gunung atau hiking  Expedisi Lantau II pada senin(1 Oktober 2012). Adapun rutenya adalah Pak Kung Au-Ngong Ping (patung budha) melalui Lantau Peak.


Track hiking  Pak Kung Au- Ngong Ping, merupakan salah satu track yang cukup sulit di Hongkong. Bermula dari Pak Kung Au ini, para hiker melintasi pegunungan dan tebing curang di lantau peak. Rona kebahagianpun terpancar dari wajah mereka ketika sampai pada puncak Lantau Peak pada ketinggian 934 M, bendera Merah Putih berkibar gagah
di sana.


Nurlaeliyah, koordinator UKM-Pecinta Alam UT-MANDIRI di Hong Kong mengatakan bahwa aktivitas out door ini selain bertujuan untuk berolah raga dan berlibur, juga untuk mengeratkan silaturahim mahasiswa.
Pendakian dimulai pada pukul 10.20. Sebelum dimulai pendakian diadakan briefing dan warming up. Tepat pukul 16.50 para peserta Expedisi Lantau II selamat sampai di Ngong Ping.

 “Alhamdulilah, pendakian kita kali ini selamat sampai di garish finish. Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmahnya dan mudah-mudahan juga akan timbul inspirasi-inspirasi baru,” ujar Nurlaeliyah sekaligus menutup Expedisi Lantau II.

Jika teman-teman ingin hiking ke sana, berikut adalah transportasinya.
Pak Kung Au: Mengambil rute bus 3, 3M di Mui Wo Bus Terminal, atau mengambil rute bus 3 (tarif Sectional), 3M, 11, 23 di Tung Chung, kira2 sekitar 15 menit turun di bus stop Pak Kung Au.
Kembali dari Ngong Ping: Berjalanlah melalui taman gapura dan teh sampai mencapai terminal bus Ngong Ping. Mengambil rute bus 2 ke Mui Wo Ferry Pier, atau mengambil rute bus 23 ke Tung Chung.

(Ida Kediri/ddhongkong.org)

  http://ddhongkong.org/mahasiswa-uthk-mandiri-gelar-expedisi-lantau-ii/

BMI HK Mahasiswa Capstone Hong Kong Ikuti Ujian Semester

DDHK NEWS, Hong Kong- Lembaga pendidikan setara diploma satu (D1) Capstone Hongkong Computer Institute menyelenggarakan ujian semester  satu pada minggu (30/9/2012) di kampus Hong Kong Comunication Art Centre Tinhau.

Ujian juga akan berlangsung  pada hari selasa (2/10/2012) di kampus North Point dan pada hari sabtu (6/10/2012) di kampus Nort Point. Fihak lembaga memberi dispensasi kelonggaran waktu bagi BMI untuk memilih salah satu dari tanggal jadwal ujian yang telah diumumkan.

Kiran Dongol, Direktur Capstone Hongkong Computer Institute, menuturkan bahwa ia berharap peserta ujian semuanya lulus.
 “Setelah lulus ujian,  diharap nantinya  mereka bisa dan mampu menerapkan ilmunya terutama di bidang perkantoran, khususnya untuk tugas-tugas seorang sekretaris,” tambahnya.
Lembaga pendidikan yang ia kelola ini menyelenggarakan ujian semester dalam dua sesi, yakni: ujian teori dan ujian praktek.

Peserta ujian yang juga merupakan BMI asal Ponorogo, Anik Sri Nuryani, ketika ditemui usai ujian mengatakan bahwa ia telah berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan ujian semester ini.
“Disela-sela pekerjaan yang begitu menumpuk, saya tetap semangat untuk belajar. Dan saya berharap semuanya akan lancar. Mengenai hasil ujian saya pasrahkan pada Alloh, “ ujarnya.

Sebelum ujian dimulai, terlebih dahulu diadakan briefing tatatertib ujian.
Materi ujian semester ini meliputi: Microsoft Windows, Microsoft Office Word, Microsoft Office Access, Microsoft office Excell,  dan Microsoft Office Powerpoint. Hasil ujian akan diumumkan di situs Capstone.

(Ida Kediri/ddhongkong.org)

  http://ddhongkong.org/bmi-hk-mahasiswa-capstone-hong-kong-ikuti-ujian-semester/