Sabtu, 18 Juni 2011

ITUKAH KITA.........?





SDN KARANG ANYAR WATES KEDIRI, gedung sekolah yang sudah usang dan berumur hampir setengah abad itu masih kokoh berdiri seperti ingin menunjukkan kepada dunia disinilah lahir para cendikiawan cendikiawan Indonesia. Gedung yang terletak di kaki Gunung Kelud menjadi saksi murid murid cemerlang lahir dari gemblengan para guru guru yang sederhana dan mempunyai keterbatasan fasilitas.
Saat sekarang pukul 10.00WIB, bearti waktu dhuha sudah masuk,Mentari bersinar cerah hari ini......burung bericau di pohon waru, tepat di halaman kelas 5 SDN KARANG ANYAR.Hari ini Jum'at minggu ke 2 di bulan juni 20011. Seorang perempuan berjilbab putih, berwajah teduh, besosok tinggi kurus melangkah pasti menuju ruangan kelas 5 SDN Karang anyar-Wates Kediri. Bu Guru Idha namanya. Beliau menuju ruangan kelas 5 dengan membawa Al-quran dan diikuti beberapa murid yang membawa segulung karpet.
"Assalamualaikum Wr.Wb. Anak anakku yang ibu sayangi, Selamat pagi semua."
"Waalaikum salam Bu idha, selamat pagi,"Jawab murid murid SDN Karang anyar yang berjumlah 21 murid yang terdiri dari 10 siswa dan 11 siswi.
" Anak anakku sekalian, hari ini pelajaran kita adalah Pendidikan Agama Islam, dan kita akan membahas tentang AKHLAK. Tetapi sebelum pelajaran kita mulai kita berdoa dulu....semoga ilmu kita bermanfaat di dunia dan diakhirat.Insyaalloh. Berdoa mulai.
Anak-anakku yang ibu sayangi, sekarang coba meja kursinya di alihkan ke tepi dan tolong kaliyan bantu ibu untuk membentangkan karpet hijau ini. setelah itu kalian duduk di tepi karpet melingkar.!"
"Iya Bu Guru," Jawab murid murid itu serentak.
"Nah sekarang, Ibu akan letakkan Al-Quran ini di tengah tengah karpet. Dan coba sekarang kaliyan berdiri di luar karpet dan coba kaliyan ambil Al-Quran ini tanpa menyentuh karpet dan kaliyan boleh menggunakan segala cara. Silahkan mulai dari yang murid yang berdiri di sebelah ujung sebelah kanan ya..."
Kemudian, dengan sangat antusias sekali murid murid mencoba mengambil Al-Quran dengan berbagai cara, ada yang saling berpegang tangan, ada yang saling bergendongan dan menjulurkan tangannya, ada yang menggunakan penghapus, ada yang menggunakan penggaris dan setelah semua murid mencoba dengan berbagai cara, ternyata tidak ada satu murid pun yang berhasil mengambil Al-Quran dengan syarat tanpa menyentuh karpet.
"Anak anakku yang ibu sayangi, Sebenarnya mengambil AL-Q uran dengan tanpa menginjak karpet sebenarnya sangat mudah. BEGINI CARANYA: KEMUDIAN IBU GURU IDHA, MENGGULUNG KARPET HINGGA SAMPAI AL-QURAN, DAN KEMUDIAN MENGAMBIL AL-QURAN ITU. Beginilah anank anakku cara musuh islam menghancurkan Islam. Mereka tidak akan menggunakan senjata modern paling canggih, seperti pistol, granat, bom, nuklir atau apa saja senjata yang dianggap paling canggih di jaman ini. TAPI MEREKA CUKUP MENGGULUNG AKIDAH KITA. DAN HANCURLAH ISLAM. Pergi berdua dengan orang yang bukan mukhrim kita diangap gaul, memakai pakaian yang mendedahkan aurat kita dianggap trencetter, free sex dianggap biasa, membaca majalah majalah porno dan berbaur lucah dianggap keren, memakai obat obatan terlarang atau narkoba dianggap gentleman, perempuan berpenampilan seperti lelaki dan lelaki berpenampilan seperti perempuan dianggap gaya terkini, pergi ke masjid dan belajar mengaji dianggap kuno dan lain sebagainya, Naudzubilah anak anakku...begitulah mereka menggulung dan meracuni akhlak kita.Semoga kita semua terhindar dari hal hal sedemikian....Kaliyan semua adalah generasi penerus bangsa indonesia, Tunjukkan pada dunia jati diri kalian, seorang indonesia sejati berjiwa muslim.Teguhkan, kuatkan iman dan islam kaliyan di tengah arus jaman yang serba modern ini. Raih impian kaliyan, bermimpilah setinggi langit, jika kaliyan pada akhirnya terjatuh, setidaknya kaliyan jatuh diantara bintang bintang.JADILAH SEORANG MUSLIM YANG SEJATI."
"Insyaalloh Bu guru, terima kasih," Jawab murid murid yang lugu itu serentak.
"Baiklah sampai disini saja dulu pelajaran kita kali ini, semoga kaliyan semua bisa mengambil hikmah dari apa yang telah saya sampaikan. sebelu kita pulang mari kita berdoa dulu......"





Tidak ada komentar:

Posting Komentar