Rabu, 15 Juni 2011

CATATAN BELAJAR KU




MATA KULAH TRANSLATION I



Terdapat lima aspek yang penting untuk diperhatikan dalam menerjemahkan.

Pada inisiasi pertama ini Anda akan diperkenalkan aspek pertama dari lima aspek tersebut. Perlu saudara ketahui bahwa kelima aspek tersebut menjadi acuan dalam menilai hasil terjemahan saudara pada ujian semester. Oleh sebab itu kami mengharapkan agar dapat mengikuti tutorial online ini secara baik.

Aspek Pertama

“Translation is not read as translation (i.e. meanings transferred into the target language are not restricted by the forms (i.e. vocabulary, grammar) of the source language."

Cuplikan di atas berarti bahwa dalam menerjemahkan si penerjemah tidak perlu mengikuti pola-pola kalimat dalam bahasa sumber. Yang ia harus lakukan adalah mencoba menangkap makna (pesan penulis) dalam bahasa sumber. Kemudian, pesan tersebut dituangkan ke dalam bahasa sasaran dengan menggunakan bahasa sendiri.

Berikut ini adalah sebuah cuplikan hasil terjemahan mahasiswa D-3 Penerjemahan yang di dalamnya ditemukan adanya keterikatan terjemahan (restricted) pada pola bahasa sumber, sehingga terkesan hasil terjemahan tersebut terbaca sebagai bahasa terjemahan (read as translation).
Bahasa Sumber
One can never take for granted that the receiver has the same reality as the sender and interpret the message the same way as the sender intended it. Particularly, communication with language is always vague and incomplete to some extent.
Terjemahan Mahasiswa
Seseorang tidak pernah dapat dianggap pasti bahwa penerima memiliki kenyataan yang sama sebagaimana pengirim menafsirkan pesan tersebut caranya sama dengan pengirim maksudkan. Terutama sekali komunikasi dengan menggunakan bahasa adalah selalu tidak jelas dan salah tujuan ke salah tingkatan.

Komentar
Hasil terjemahan mahasiswa di atas terbaca sebagai sebuah terjemahan (read as translation). Sebagai seorang penerjemah, mahasiswa ybs telah terikat dengan pola-pola bahasa Inggris sebagai bahasa sumber. Perhatikan Bagian-bagian yang digarisbawahi di atas sangat terikat dengan pola-pola (urutan kata) dalam bahasa Inggris sehingga terbaca sebagai bahasa sumber, yaitu bahasa Inggris.

Bandingkan dengan Model Jawaban berikut:

Bahasa Sumber
One can never take for granted that the receiver has the same reality as the sender and interpret the message the same way as the sender intended it. Particularly, communication with language is always vague and incomplete to some extent.

Model Jawaban
Tidak ada orang yang dapat menjamin bahwa penerima pesan mempunyai realitas yang sama dengan pegirim pesan dan menafsirkan pesan tersebut sama dengan yang diinginkan oleh pengirim pesan. Komunikasi bukanlah sesuatu hal yang benar-benar terbatas. Komunikasi dengan bahasa, pada khususnya, seringkali tidak jelas dan sampai batasan tertentu tidak lengkap.

Agar terjemahan Anda tidak terbaca sebagai sebuah terjemahan atau kaku, strategi berikut ini mungkin dapat membantu:
Bacalah teks, terutama bagian-bagian yang memiliki konstruksi rumit, dengan teliti.
Cobalah fahami pesan atau maksud penulis dalam bagian tersebut.
Tuangkan makna tersebut ke dalam bahasa sasaran dengan menggunakan bahasa Anda sendiri (dan jangan lagi melihat teks bahasa sumber) karena yang dialihkan itu adalah makna (meaning) bukan bentuk bahasa/konstruksi kalimatnya (forms).
Periksa kembali apakah terjemahan Anda masih terasa kaku.
Kalau ya, cobalah temukan variasi terjemahan yang lain yang kira-kira maknanya sama dan terasa lebih wajar (natural) karena pada prinsipnya variasi amat dimungkinkan dalam dunia penerjemahan.

Berdasarkan pelajaran yang telah kita pelajari pada inisiasi pertama, coba Anda kerjakan latihan berikut ini kemudian. Pertama fahami pesan atau maksud penulisnya kemudian tuangkan makna tersebut ke dalam bahasa sasaran dengan bahasa Anda sendiri. Yang dialihkan itu adalah makna (meaning) bukan bentuk bahasa/konstruksi kalimatnya (forms).

In communications, a code is a rule for converting a piece of information (for example, a letter, word, or phrase) into another form or representation, not necessarily of the same type. In communications and information processing, encoding is the process by which a source (object) performs this conversion of information into data, which is then sent to a receiver (observer), such as a data processing system. Decoding is the reverse process of converting data, which has been sent by a source, into information understandable by a receiver. (see Decoding methods) A codec is an implementation of that rule (or algorithm) for coding and decoding, for example MP3, which may be a hardware implementation or a software implementation, and which may include compression.


Silahkhan kerjakan latihan terjemahan di atas kemudian kirimkan ke alamat email berikut ini:
hasanuddin@mail.ut.ac.id .
Jawaban Anda Kami tunggu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar